Pesantren Hamasah di Bandung tidak hanya memberikan pendidikan agama yang kokoh, tetapi juga mengenalkan kegiatan yang membantu para santri mengembangkan keseimbangan antara fisik dan mental. Salah satu kegiatan yang memainkan peran penting dalam hal ini adalah memanah.
Memanah bukanlah sekadar olahraga fisik, tetapi juga merupakan bentuk latihan yang menyelaraskan tubuh dan pikiran. Dalam mengambil posisi yang benar, menarik busur dengan tenaga, dan melepaskan panah dengan ketepatan, para santri belajar untuk mengoordinasikan gerakan fisik mereka dengan pikiran yang fokus.
Selain itu, memanah mengajarkan kesabaran dan pengendalian diri. Ketika menunggu saat yang tepat untuk melepaskan panah, para santri belajar untuk mengendalikan impuls dan menahan diri. Ini adalah keterampilan yang sangat berharga dalam menghadapi situasi sulit dalam kehidupan sehari-hari.
Memanah juga mengasah konsentrasi dan fokus mental. Menargetkan sasaran yang kecil memerlukan perhatian penuh terhadap detail. Para santri belajar untuk mengabaikan gangguan dan meraih ketenangan pikiran dalam situasi yang menuntut.
Selain manfaat fisik dan mental, memanah juga membangun rasa percaya diri. Ketika santri melihat kemampuan mereka meningkat dan hasil yang lebih baik dicapai, mereka mendapatkan keyakinan pada diri sendiri. Ini adalah hal yang sangat penting dalam pengembangan pribadi yang seimbang.
Dengan memadukan fisik dan mental, serta membangun keseimbangan yang kokoh, memanah di Pesantren Hamasah membentuk individu yang memiliki fondasi kuat dalam menghadapi tantangan. Para santri tidak hanya belajar tentang keterampilan memanah, tetapi juga tentang keseimbangan dalam hidup. Dalam memegang busur dan melepaskan panah, mereka juga belajar tentang bagaimana menjaga keseimbangan antara fisik dan mental, dan menjadi individu yang kuat dan seimbang dalam menjalani kehidupan.